RESUME KAJIAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT (P) BAWEAN
PERIODE 2019
Hari/tanggal : Jum’at, 25 Januari 2019
Pukul : 13.30 wib
Tempat : Sekretariat HmI Komisariat (P) Bawean
Pemateri : 1. Yunda Siti Musfiroh
2. Yunda Nurul Hajriyah
3. Yunda Halidatul Aini
Materi : 1. Analisis Platform Gerakan Kohati
: 2. Sejarah dan Perkembangan Gender di Indonesia
: 3. Manajemen Anak
PLATFORM GERAKAN KOHATI
Platform gerakan kohati adalah rencana kerja, pernyataan sekelompok orang tentang prinsip atau kebijakan dasar atau tempat dimana system operasi kerja berbincang tentang landasan umum gerak eksternal kohati. Platform dianggap penting bagi suatu gerakan organisasi untuk mempengaruhi aspek gerak maupun pemikiran HMI-wati secara berkesinambungan sejalan dengan proses terbemtuknya sejarah HMI yang tidak terpisahkan dengan visi ke-Islam-an, ke-intelektual-an, dan ke-Indonesiaan.
Gerakan kohati adalah tindakan kolektif secara sadar dan terorganisir sebagai akselerasi pencapaian tujuan HMI dengan meningkatkan kapasitas, kualitas, dan peranan HMI-wati.
Platform gerakan kohati mempunyai tujuan yaitu terbinanya muslimah berkualitas insan cita. Adapun target dari platform gerakan kohati yaitu mencetak kader responsive dan partisipatif serta proaktif dalam merespon permasalahan mahasiswi, HMI-watinpada khususnya dan perempuan pada umumnya menuju terciptanya masyarakat adil makmur.
Adapun sasaran dan target dari kegiatan adalah sebagai berikut:
Mahasiswi
Kader HMI-wati dan HMI-wan
Civitas akademika
Cendekiawan muslim
Masyarakat umum
Penentu kebijakan baik legislative, eksekutif, maupun yudikatif.
Stake holder lainnya
Isu utam yang ada dalam platform gerakan kohati: ke-Islam-an,ke-intelektual-an, keperempuanan, ke-Indonesia-an.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GENDER DI INDONESIA
Gender berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti jenis kelamin (sex). Gender merupakan sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan berdasarkan kontribusi masyarakat.
Adapun contoh secara kodratnya perempuan itu mengandung, melahirkan, menyusui, dan lain-lain. Sedangkan laki-laki berada di luar rumah, bekerja. Dan dari itu terjadi perbudakan pada perempuan, ketidak adilan pada perempuan.
Seiring perkembangan zaman perempuan mulai di hargai dan di setarakan dengan laki-laki baik dari segi pekerjaan dan pendidikan.
MANAJEMEN ANAK
Manajemen adalah sebuah proses, sebuah seni, dan juga ilmu. Proses manajemen meliputi: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan (staffing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling). Sedangkan anak adalah laki-laki atau perempuan yang belum dewasa Atau belum mengalami masa pubertas. Adapun menurut psikologi anak adalah periode perkembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia 5-6 tahun (priode prasekolah).
Manusia dalam kehidupan ini melewati beberapa fase, yaitu:
Fase prenatal yaitu sebelum lahir
Fase infant (bayi) yaitu fase perkembangan mulai lahir sampai umur 1-2 tahun. Sedangkan dari lahir sampai 4 minggu merupakan fase kelahiran (neonatal).
Fase childhood (anak-anak) adalah fase perkembangan mulai umur 1 atau 2 tahun sampai 10 atau 12 tahun.
Di era sekarang ini banyak orang tua yang menitipkan atau menyekolahkan anaknya di umur 2-7 tahun dikarnakan alasan sibuk bekerja, sementara di usia seperti itu sesungguhnya orang tualah yang punya kewajiban merawat dan memberikan pendidikan kepada anaknya karena masa tersebut merupakan masa merekamnya anak-anak terhadap sesuatu. Jika orang tua selalu memberikan perhatian dan pembelajaran yang baik maka anak akan mempunyai karakter tersebut dan begitupun sebaliknya.
Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda. Setelah perang dunia ke II ada lima karakter anak yang muncul, yaitu:
Baby Boomers (1946-1964)Generasi x (1965-1980)
Generasi Y (1981-1994)
Generasi Z (1995-2010)
Generasi Alfa (2011-2025)
Sangkapura, 30 Januari 2019
Pemateri 1: Siti Musfiroh
Pemateri 2: Nurul Hajriyah
Pemateri 3: Halidatul Aini